Tubuhku masih berselimut kain
Kuterbangun mendengar suara lolongan anjing
Tetes air mataku jatuh begitu bening...
IBU yang selalu menemaniku
Membelai rambutku disetiap tidurku
Ibu aku rindu dengan belaianmu
Aku rindu dengan pelukan hangatmu...
Kini kau tak bisa menikmati panasnya mentari
Yang selalu menghangtkan tubuhmu dipagi hari
Dan kembali mengajaku untuk menuai pad
Semua itu kini tak dapat lagi kurasakan lagi...
Saat ini ku sangat jauh darimu
Bahkan aku tak bisa menyentuhmu
Mengapa kau meninggalkan aku ibu
Semoga Engkau damai dialam kuburmu...
Ibu aku rindu dengan senyumanmu
Aku rindu dengan kasih sayangmu
Ku rindu belai lembutmu dan pelukmu
Aku juga rindu dengan canda tawamu...
AKu ingin kau tahu itu Ibu
Kau selalu ada di setiap hembusan nafasku
Di setiap gerak langkah kakiku
Karena kau begitu berarti dalam hidupku...
Kini kau tak bisa menikmati panasnya mentari
Yang selalu menghangtkan tubuhmu dipagi hari
Dan kembali mengajaku untuk menuai pad
Semua itu kini tak dapat lagi kurasakan lagi...
Saat ini ku sangat jauh darimu
Bahkan aku tak bisa menyentuhmu
Mengapa kau meninggalkan aku ibu
Semoga Engkau damai dialam kuburmu...
Ibu aku rindu dengan senyumanmu
Aku rindu dengan kasih sayangmu
Ku rindu belai lembutmu dan pelukmu
Aku juga rindu dengan canda tawamu...
AKu ingin kau tahu itu Ibu
Kau selalu ada di setiap hembusan nafasku
Di setiap gerak langkah kakiku
Karena kau begitu berarti dalam hidupku...
Oleh:Altar Ryan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar