Senin, 26 November 2012

Serpihan Hati

Gelap malam mengukir indahnya bulan
Cahaya bintang gemerlap menerangi kegelapan
Angin semilir tak disertai rintik hujan
Yang kurasakan hanyalah keheningan...

Sepi menyelimuti relung kalbuku
Ruang hampa menghampiri jiwaku
Kurasakan kesunyian dalam hatiku
Mungkinkah kau bisa rasakan semua itu...

Aku berdiri dibalik jendela berterali besi
Menguntai kata untuk menghibur diri
Aku menulis puisi untuk kau baca kembali
Dan aku ungkapakan lewat imajinasi...

Serpihan hati tak lagi menemani
Di saat kau hancurkan sekeping hati
Kini aku tak bisa memungut kembali
Hati yang telah hancur berserakan didalam dada ini...


Oleh:Altar Ryan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar